Jumat, 30 Januari 2015

Fakta atau mitos migrasi ikan lele lokal didarat ??

Anda tentu mengenal lele lokal. lele yang patilnya memiliki bisa racun yang membuat orang yang terkenanya bisa merasa sakit panas dingin. konon cerita dari orang tua jaman dulu dan tetangga saya pernah juga melihatnya secara langsung.

  saat itu tetangga saya sedang dalam perjalanan di daerah imogiri kebetulan area itu masih banyak hutan.  kemudiantetangga saya terkejut melihat ribuan lele lokal berbaris berjalan didarat sontak terkejut tetangga saya bertanya pada warga sekitar dan warga itu melarangnya untuk melintasi jalan tersebut sebelum barisan itu selesai melewatinya. karena penasaran lalu tetangga saya melihatnya barisan itu sampai selesai. dan dibarisan paling belakang terdapat ular weling yang mengawal barisan tersebut. menurut cerita orang tua jaman dahulu dibarisan depan terapat raja ikan lele yaitu truno lele merupakan ikan yang tinggal kepala dan duri pada bagian belakang namun masih bisa hidup dan bergerak.

 entah apakah ini cerita benar adanya atau hanya mitos saja yang jelas cukup membuat saya penasaran karena cerita ini.  mengingat patil ikan lele lokal yang berbisa , pernah saya baca suatu artikel menurut artikel tersebut patil lele lokal berbisa karenda jilatan dari ular weling.

3 komentar:

  1. Benar 100%... Tetangga saya juga pernah melihat bahkan mengambil ikan lele migrasi disawah. Tapi akhirnya dilepas lagi karena dapat bisikan disuruh mengembalikan. Dalam beberapa kasus. Teman saya yang lain juga pernah dapat tapi tidak disuruh mengembalikan. Jadi ya aman digoreng. Tips bila ingin mengambil lele migrasi, ambilah secukupnya jangan serakah. Karena seperti yang penulis bilang, dibagian depan ada truno lele sedang di belakang ada ular weling. Sangat berbahaya. Maka ambil saja secukupnya dibarisan tengah sambil "nyambat" minta ijin dari yang maha kuasa. Mungkin generasi selanjutnya akan bilang ini tahayul. Tapi ini benar adanya

    BalasHapus
  2. Kalo ada lampu merah barisanya brenti gk?

    BalasHapus